Konsep

3. Struktur Tata Kelola Univeral

Struktur Tata Kelola Univeral dalam kerangka Good University Governance (GUG) dirancang untuk menciptakan sistem pengawasan dan keseimbangan (check and balance) yang efektif. Struktur ini memisahkan secara jelas antara fungsi penetapan kebijakan/pengawasan dan fungsi operasional/eksekutif.

Secara umum, struktur GUG melibatkan tiga organ utama, meskipun nama dan kewenangannya sedikit berbeda tergantung status Perguruan Tinggi.


Tiga Pilar Utama Struktur Tata Kelola Universitas

Struktur GUG di Indonesia didominasi oleh tiga kelompok fungsional utama:

1. Organ Penetap Kebijakan dan Pengawasan (Governing Body)

Organ ini bertanggung jawab atas penetapan kebijakan strategis jangka panjang, pengawasan umum, dan pertimbangan.

2. Organ Pelaksana Akademik (Academic Governing Body)

Organ ini berfokus pada penetapan norma, etika, dan arah keilmuan universitas.

  • Senat Universitas/Senat Akademik:
    • Fungsinya adalah menjaga norma akademik, etika, dan kebebasan mimbar akademik.
    • Memberikan pertimbangan dan rekomendasi atas kurikulum, gelar akademik, dan sanksi akademik.

3. Organ Pelaksana Operasional (Executive Management)

Organ ini bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan harian dan pencapaian target strategis.

  • Rektor (dan Jajaran Rektorat: Wakil Rektor, Dekan, Direktur):
    • Bertindak sebagai CEO universitas.
    • Bertanggung jawab atas pengelolaan operasional harian, administrasi, keuangan, dan pencapaian visi-misi (Tri Dharma).
    • Rektor secara langsung bertanggung jawab kepada Yayasan melalui laporan kinerja.

Prinsip Check and Balance dalam Struktur

Pemisahan wewenang ini adalah inti dari GUG:

  • Rektor (Pelaksana) mengajukan rencana strategis dan anggaran.
  • Yayasan (Pengawas) mengesahkan rencana tersebut dan melakukan pengawasan berkala terhadap implementasi dan laporan pertanggungjawaban Rektor.

Struktur ini memastikan bahwa pengambilan keputusan strategis dilakukan oleh organ yang independen dan berbasis pertimbangan matang, sementara pelaksanaan operasional dilakukan secara profesional dan efisien oleh manajemen eksekutif.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13